Jumat, 07 Mei 2010

Kurang Tidur Bisa Membuat Gemuk

Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Naiknya Berat Badan

Apakah Anda merasa aneh dengan judul di atas? Tapi itu merupakan fakta, coba saja Anda perhatika dengan masalah berat badan orang-orang di sekitar Anda. Apa mereka sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badan tapi malah naik berat badanya? Bisa jadi yang di alami orang tersebut adalah masalah pola tidur yang salah seperti yang di jelaskan di bawah ini.
Menurut sebuah penelitian, istirahat ekstra pada malam hari adalah kunci mengurangi berat badan dan melawan kegemukan. “Tidur ekstra kemungkinan cara yang tepat untuk melangsingkan tubuh,” kata Karine Spiegel, seorang neuroscientist, seperti yang ditulis untuk organisasi publik biologis, medis, dan riset kesehatan publik.
Kebiasaan makan dan kurang berolahraga adalah salah satu peran penunjang dalam masalah kegemukan. Namun, menurut Spiegel, sebanyak 30 survei yang dilakukannya diberbagai negara menunjukkan kurang tidur menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat badan, baik itu pada usia anak-anak maupun dewasa.
Studi pertama kali yang dilakukan pada 1992 ini menunjukkan, permasalahan tersebut lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Menurut dia, peningkatan penderita obesitas di Amerika pada pertengahan ke-20 rata-rata karena kurangnya tidur. Hal ini didasarkan pada jawaban para koresponden yang dimintai keterangan dalam survei.
“Ada dua hormon penting diproduksi pada malam hari yang mengatur nafsu makan,” katanya, yakni grehlin membuat kita lapar. Dengan begitu, membuat metabolisme melambat dan berkurangnya kemampuan dalam membakar lemak dalam tubuh.
Sementara itu, leptin adalah protein hormon yang diproduksi jaringan lemak yang berfungsi mengendalikan cadangan lemak. “Kita telah membuktikan kurangnya tidur (2-4 jam sehari), mengakibatkan kehilangan 18 persen leptin dan tambahan 28 persen grehlin,” ujarnya.
Perubahan hormonal akan membuat kita lapar dan hal itu menjadi suatu masalah yang cukup merugikan untuk urusan bobot tubuh ini. Kebanyakan bila kita lapar, orang-orang akan lebih memilih untuk mengemil dan itu menjadi sebuah masalah besar. Biasanya untuk ngemil kita cenderung mengonsumsi makanan, seperti biskuit, kue, kacang-kacangan, juga makanan yang mengandung gula berlebih.
Kehilangan istirahat mengakibatkan bertambahnya rasa ingin makan sekitar 23-24 persen. Hal itu, menurut Spiegel, bila terjemahkan akan ada penambahan sekitar 350-500 kali kalori perharinya. “Untuk anak-anak dan orang dewasa bila ingin memiliki berat normal, bisa menganalisis hal tersebut,” ujarnya. Yang jelas, kurangi istirahat membuat tubuh kehilangan keseimbangan dalam mengatur dua hormon penting dalam tubuh. Kurang istirahat bukannya membuat keseimbangan, melainkan ketidakstabilan di dalam tubuh.
Sumber : OkeZone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan cerdas, karena komentar Anda adalah cerminan dari diri Anda. Salam Sukses

Artikel Lainya...

Sitemap