Rabu, 26 Mei 2010

Laba-laba vs Cicak(Motivasi)

Teman-teman, kita bisa mengambil makna hidup yang sangat mendalam dari seekor laba-laba. Tulisan ini terinspirasi dari pemikiran Bong Chandra.

Sekarang, saya mau tanya: apa yang dilakukan laba-laba dan cicak untuk menangkap mangsanya?

Apakah teman-teman tahu, apa yang dilakukan cicak? Cicak adalah seekor binatang yang pekerja keras. Dia bekerja keras siang dan malam memanjat tebing dinding yang curam. Dia menangkap mangsanya dengan
juluran lidahnya yang keluar dari mulut. Satu per satu ia tangkap dan ia benar-benar giat melakukannya. Ia pantang menyerah walaupun hanya sekitar 2 dari 10 nyamuk dalam tiap kesempatan yang berhasil dia tangkap. Terkadang, ia juga harus berjuang keras untuk terhindar dari jepitan engsel pintu yang sering membunuh teman-temannya.


Lalu, apakah yang dilakukan seekor laba-laba untuk menangkap mangsanya? Seekor laba-laba juga adalah seekor binatang yang pekerja keras. Namun, sebelum bekerja keras, ia mendahuluinya dengan bekerja cerdas. Ia memikirkan cara ampuh supaya ia dapat menangkap mangsanya sekaligus dengan efektif dan efisien. Ia menemukan cara, yaitu membangun jaring-jaring. Ia membangun jaring-jaring itu siang dan malam tanpa henti walaupun ia melewati kesempatan untuk menangkap nyamuk tiap detiknya. Ia rela menderita kelaparan demi mewujudkan ide jitunya untuk menangkap nyamuk. Akhirnya, jaring-jaring yang sangat besar telah selesai dibuatnya dengan bersusah payah. Setelah sekian lama menahan lapar, si laba-laba sekarang hanya menantikan hasil dari ide jitunya itu. Ia menyempatkan diri untuk melakukan banyak hal yang ia senangi sembari dia menunggu mangsa yang tiap detiknya menghampiri jaring-jaring. Akhirnya, tanpa dicari/diburu, si laba-laba berhasil mendapati mangsanya dalam jumlah besar terperangkap dalam jaring-jaringnya. Si laba-laba kaget dan terkejut karena hasilnya sungguh melampaui apa yang dia harapkan.

Nah, apa yang bisa kita peroleh? Laba-laba tadi mengajarkan kita bahwa salah satu jurus untuk membuat kekayaan menghampiri kita adalah dengan membangun aset. Jadilah seperti laba-laba yang membangun jaring-jaring terlebih dahulu! Jangan menjadi seperti cicak yang bekerja dengan tidak efektif dan efisien!

Ingat, orang miskin selalu berfokus untuk mencari kekayaan (uang), tetapi orang kaya selalu berfokus untuk membangun aset. Apakah aset itu? Di antaranya adalah relasi (teman-teman kita), investasi ilmu dan keahlian, investasi sikap hidup, investasi pada nilai sorgawi, jaringan bisnis kita, dan sebagainya.

Jadi, marilah menjadi seperti laba-laba! Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.

Salam revival,

Sumber: Bagas Ardyantoro Karyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan cerdas, karena komentar Anda adalah cerminan dari diri Anda. Salam Sukses

Artikel Lainya...

Sitemap